contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Istri/Suami adalah Pakaian Penjaga Aurat Kita

banner
televisi SANYO milik dikrizal dijual murah cuma Rp10juta tanpa perantara kondisi mati total
Televisi SANYO mati total milik dikrizal ini dijual 
Gak tahu kenapa dulu waktu masih suka nonton televisi, sering heran melihat banyak artis yang demi popularitas rela untuk membuka aib keluarganya. Biar diliput media massa infotainment, seorang artis rela membongkar aib mantan suaminya, atau bahkan membongkar suami yang mau dicerainya.

Demikian pula sebaliknya ada ada suami yang mau membuka aib istrinya, meskipun jumlahnya jauh lebih sedikit daripada artis wanita yang bermasalah dengan suaminya.

Gejala apa ini? Menjelang kiamat kah? Hanya berdalih karena tuntutan kebahagiaan, tapi melupakan makna keluarga sakinah (damai dan tenang) yang hakiki, mereka dengan berani membuka aib diri dan rumahtangganya kepada media massa. Bahkan tak sedikit yang mau diwawancarai asal pihak media mau membayar harga tertentu. Sakit... Artis yang sakit jiwa, media yang sakit jiwa, yang menontonnya juga sakit jiwa. Ghibah kok dijadikan komoditas industri media?

Saya, sebagai penulis pun punya keluarga yang damai tapi juga mempunyai banyak kelemahan di sana-sini alias aib yang lumrah dimiliki setiap rumah tangga, bukan? Tapi apa penulis rela membuka aib itu sebagai komoditas sumberdaya nafkah? Yang pada akhirnya hasilnya akan saya berikan untuk anak istri saya dan jadi darah daging mereka? Naudzubillahi min dzalik.

Sebagai penulis dan juga komik, komedian stand up, mau sekali saya menjadikan masalah keluarga saya sebagai sumber inspirasi dari materi komedi saya di atas panggung. Tapi berkaitan dengan perintah syariat agama yang kita dilarang membuka aib saudara kita kepada khalayak. Diperkuat lagi barangsiapa yang menutup aib saudaranya, maka Allah Yang Maha Suci akan menutup aibnya kelak di akhirat. Apalagi yang lebih kuat dasarnya selain hal tersebut?

Sebaliknya terlalu membanggakan dan memuji pasangan hidup kita dan keluarga pun kita dilarang, karena hal itu akan menyebabkan timbulnya fitnah dan penyakit riya', sombong dan takabur. Membanggakan apa yang menjadi kelebihan keluarga kita itu tak ada gunanya, toh teman-teman atau lingkungan kita tak membutuhkan itu bukan? Sedangkan orang-orang di sekitar yang membenci kita tak akan percaya dengan segala pujian dan kebanggaan yang kemungkinan besar dianggap semu atau dusta.

Sebagai orang yang mempercayai bahwa segala sesuatunya sudah diatur rapi dan kita hanya menjalankan dan mengusahakan apa yang perlu dan pantas untuk dilakukan sesuai dengan tuntunan, termasuk apa yang menjadi tontonan kita sehari-hari. Wajarsaja, kalau saya merasa beruntung, sebab di rumah saya televisi jarang dinyalakan, pertama karena betapa banyak tontonan yang tak bermanfaat dan bisa merusak moral keluarga saya. Yang kedua karena televisi merk Sanyo saya sudah rusak, tidak menyala sama sekali, alias mati total, semenjak beberapa tahun lalu, dan saya malas membawanya ke tukang servis.

Apalagi kalo televisi Sanyo itu saya bawa ke tukang servis pompa Sanyo. Gak akan bisa, karena saya gak bawa uang. Ini masalahnya apa sih? Orang lagi ngomongin masalah aib keluarga, kenapa larinya ke pompa Sanyo? Gak nyambung pisan! 

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur bksOL

Previous Post Next Post
banner