contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Aku adalah ayahmu, Nak!

banner
Kapan terakhir kita ingat mengajak anak-anak berjalan-jalan keliling kota rekreasi? Bagiku di samping rutinitas, mengantarkan si sulung jagoanku ke SMAnya sampai di jalur angkot dengan motor dan juga si kecil ke pesantrennya di boarding school di wilayah Bekasi. Dan itu berjalan hingga 3 tahun lebih, semenjak aku sudah tidak lagi bekerja dengan perusahaan besar yang bergerak di bidang media.

Kini setelah anak sulungku Rizal kuliah, dan si kecil, Lulu ambil boarding school di Kota Solo, sungguh menjadi satu hal yang membantu. Apalagi sekarang kedua anakku mempunyai tambahan adik bayi dari istri keduaku. Tiga bayi yang usianya berdekatan hanya selisih  setahun.

Bisa dibayangkan bukan begaimana tak mudahnya menafkahi lima orang anak dan dua orang istri, jika tak ada usaha. Jangan berharap lebih jika penghasilan hanya diandalkan dari gaji bekerja di perusahaan swasta. Tapi bagi saya berdagang madu herbal jauh lebih mudah, di samping menulis di media blogs dan menawarkannya kepada beberapa teman di dunia politik. Lebih tepatnya aku bekerja sebagai wartawan media jurnalisme warga, supaya kunjungan blogs pribadiku bisajadi alat bantu pemasaran produk madu herbal ku.

Aku menuliskan ini semua, supaya anak-anakku kelak nanti membacanya dan mengerti bahwa tidak lah mudah menjadi orangtua yang punya kewajiban utama membesarkan dan menafkahi keluarga. Pesan inimemang aku tujukan buat kalian anak-anakku; Nur Muhammad (Rizal), Lulu Ammantsura, Aminatiz Zahira, Abdullah Abubakar (Bubu) dan si kecil bungsuku Aisyah Ratu Bilqis.

Belum lagi kesulitan mendidik dan membina anak istri yang tak bisa dipisahkan dari sekadar menafkahi dan memenuhi kebutuhan biaya hidup mereka secara materi. Kebutuhan anak istri untuk diberikan pendidikan dengan penuh kasih sayang bukanlah perkara mudah. Pastinya.

Aku hanya berharap Allah memberikan pemahaman kepada semua anak-anak dan istri-istriku bahwa menjadi seorang ayah dan suami sekaligus merupakan tugas yang tak mudah. aku punya mimpi tersendiri sementara sebagai seorang suami dan ayaha aku juga harus bisa memenuhi dan menciptakan kesempatan yang sama agar semua anggota keluargaku bisa meraih mimpi mereka, setiap individunya tanpa kecuali.

Jika bukan karena Dienul Islam, bagaimana mungkin aku bisa menyeragamkan cara pandang kami tentang dunia dan tentunya tujuan akhirat. Sehebat apapun kita jika kita tidak memberikan bekal tentang agama Islam sejak dini maka tak akan bermanfaat dan mendapat kemudahan yang Allah ridhoi untuk kita. Setiap masalah yang Allah beri kepadaku dan tentunya setiap anggota keluargaku, merupakan tanda betapa aku tak boleh lalai membelokkan niat dan tujuanku menghadapinya hanya karena mengharap ridho-Nya semata.

Wahai anak-anakku, jika kalian mau mengerti betapa perjuangan ini tak mudah dan juga tak sesulit seperti kata mereka, maka ikutilah pesan-pesanku ini.

Pertama, jangan pernah kalian tinggalkan sholat wajib kalian, tanpa uzur yang mendesak. Ingat kunci dari segala amal ibadah kita hanyalah sholat kita. Dan itulah yang ditanyakan pertama kali setalah kita dibangkitkan dari kubur. Jika kalian sudah memenuhi kewajiban yang 5 waktu itu, tambahlah dengan sholat-sholat sunnah yang dicontohkan oleh nabi tanpa membebani kalian.

Lakukan dhuha untuk menjaga setiap aktivitas muamallah mu di siang hari.

Dan jagalah ibadah sholat tahajjud untuk menjaga dirimu dari dosa-dosa yang telah kalian lakukan di hari-hari sebelumnya. Menangislah disertai rasa takut dengan murkaNya, dan bertobatlah sambil kalian memohon kepada Allah agar selalu membimbing kalian menjaga iman dan islam di hati, di dadamu, di pikiranmu dan di setiap tindakanmu.

Kedua, perbanyaklah dzikir kalian di setiap aktivitasmu, saat berjalan, bergerak, duduk, tidur dan bahkan saat diammu, dengan begitu, kalian seperti seolah-olah sedang melihat Allah yang sedang memberikan bimbingan-Nya menjalani hidupmu. Dan jika kalian tak mampu melihat-Nya maka berbuatlah seolah-olah kalian tahu bahwa Dia, Allah Yang Maha Mengawasi lagi Maha Menghitung, sedang melihatmu setiap langkah. Sehingga kau tak berani mendekati maksiyat, kecuali kalian terlupa. Jika kalian terlupa, maka lakukan yang pertama tadi. Banyaklah bertobat dan menangis dalam sholat tahajjud kalian.

Aku adalah ayahmu, Nak. aku hanya bisa mengingatkanmu dengan tulisan ini, semoga Allah memberkahi kalian, keluarga kalian dan harta kalian serta keturunanku bergantung pada amal ibadah kalian. Aamiin, Yaa Rabbal Alamin.

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur bksOL

Previous Post Next Post
banner