Keluarga Besar Menambah Keimanan Pada Akhirat

 Kalau sebelumnya saya pernah menuliskan tentang betapa pentingnya menjaga keutuhan rumah tangga antara suami istri dengan memahami bahwa istri atau suami adalah pakaian penutup aurat (kemuliaan) pasangan hidupnya.

Landasan al-hadits bahwa barang siapa yang menutupi aib saudaranya maka Allah SubhanaHu waTa'ala akan menutupi aibnya di akhirat kelak, maka kali ini saya akan menceritakan bagaimana dampak keluarga besar dari pihak pasangan hidup kita yang bisa menambah keyakinan dan keimanan kita kepada akhirat.

Dulu sewaktu masih kecil saya sering diajarkan oleh ibu saya bahwa betapa Allah itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, nah hal inilah yang pertama kali menjadi dasar pelajaran pertama saya ketika masih balita tentang sifat Tuhan, disamping kala pertama telinga saya diazani dan diqomati oleh ayah saya, sebagai suara pertama yang saya dengar dari manusia, yakni ayah sendiri.

Ilmu pertama dari ibunda yang mengajari bahwa sifat Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang lebih dominan daripada sifatNya yang lain, membuat saya sewaktu masih kecil punya anggapan gak mungkin Allah menjadi kejam atau berbuat aniaya kepada makhluqNya. Maklumlah namanya juga pemahaman anak kecil, jadi ketika ustadz saya mengajarkan saya tentang adanya siksa kubur dan siksa neraka, terkadang menjadi pertanyaan besar bagi saya.

Bagaimana mungkin Allah bisa memberikan siksa yang pedih di kubur dan di akhirat kelak dengan mencemplungkan manusia ke dunia. Apalagi ketika saya tanyakan apakah siksa seperti di neraka itu ada di saat kita masih hidup di dunia, pak Ustadz juga mengiyakan bahwa di dunia pun ada siksa pedih seperti di neraka, tapi nanti saya akan mengerti saat saya dewasa kelak.

Dan ternyata benar, saya baru sekarang ini meyakini adanya siksa kubur setelah saya sudah menikah dan mempunyai ibu mertua, rasanya seperti sedang disiksa kubur kalau kita tinggal serumah dengan mertua.

Anehnya, sudah ngerasaain punya ibu mertua dan tinggal serumah dengannya, rasanya kayak lagi menghadapi siksa kubur di depan mata, tapi saya malah nambah istri lagi. Teman dan keluarga bingung dan sering nanyain kenapa. Jawaban saya adalah, "Yah punya ibu mertua dua orang itu itung-itung biar gue tambah percaya dengan adanya neraka.... di dunia. Ya nggak?"

 "Yah semoga Ente berhasil Dik...!" balas sobatku Eddy di antara mereka yg heran.
"Loh? Gue emang udah poligami 2 istri Bro!?"
"Bagus dong? Lo udah percaya dengan adanya siksa kubur dan neraka, iya kan? Kapok? Rasain!"
"Kapok? Ya kagak lah, gue mau terus meningkatkan kadar keimanan gue!"
"Kampret...! Kalah gue" Eddy mulai sungut-sungut.

Iya, kayak apa ya punya bini tiga? Jangan-jangan kalo gue nikah lagi, gue bakalan ketemu ibu mertua yang kayak dajjal? Naudzubillahi mindzalik!

Saya percaya kok akan datangnya dajjal, tapi gak gitu-gitu amat mengharapkan kehadirannya, sampai mau jadi menantunya.

------------------------o0o---------------------------

written by SidikRizal