contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Mimpi Eyang Subur Mau NYAPRES 2014?

banner
Ini dia jargon candaan awak media yang bisa meningkatkan sensasi pemberitaan dan pastinya menaikkan ranking pencarian di mesin pencari internet. Lalu jika pihak manapun mengklaim, bahwa fokus media yang mengangkat kasus perseteruan Adi Bing Slamet dengan paranormal kakek-kakek, Eyang Subur sebagai alat untuk menutupi kasus yanglebih besar, maka sejatinya ini juga satu cara dia mengalihkan isyu yang sebenarnya.

Jika Adi Bing Slamet mengatakan ia berniat ingin menyelamatkan akidah umat Islam dengan oknum paranormal yang ditengarai melakukan praktek perdukunan dan bisa jadi ditetapkan sebagai aliran sesat dalam pola penyebarannya, maka sah-sah saja, baik Adi Bing Slamet maupun Arya jadi semakin ngotot dan pantang mundur untuk menuntaskan pertikaian mantan murid dan gurunya ini.


Hal ini sebenarnya adalah wajar, dimana mantan murid yang "baru" belakang hari mendapatkan hidayah dari beberapa tokoh ulama shaleh ini menemukakan bahwa apa yang dilakukan oleh Eyang Subur dan para pengikutnya (sebut saja para muridnya) sejatinya adalah praktek perdukunan dan klenik. Meskipun pada awalnya terlihat seperti sebuah aliran filsafat.

Media pun meresponnya sebagai satu cara untuk meningkatkan oplah cetak dan kunjungan di  media online atau bahkan rating di media elektronik. Betapa tidak, setiap sudut berita dan tindakan sekecil apapun bisa menjadi konsumsi publik demi meningkatkan perhatian publik terhadap media di Indonesia.

Ki Joko Bodo vs Eyang Subur sakti mana?
Ini adalah satu judul pemberitaan yang mengadukan dua premis utama yang tengah populer di masyarakat, yakni menabrakkan nama besar Ki Joko Bodo dengan nama fenomenal beberapa minggu terakhir, Eyang Subur.

Sudah pasti kunjungan di dunia internet pada beberapa jenis mencari, kalimat di atas bisa menjadi kunci bagi beberapa media agar selalu dikunjungi para audiensnya. Trik yang cantik bukan? Tapi apakah masalah ini menjadi etis, ketika dengan maksud dan tujuan yang tidak "melulu" demi kepentingan masyarakat banyak, media massa dengan seenaknya memberikan judul yang sensasional. Hal ini tidak saja dilakukan oleh media online, tapi lebih sering justru oleh media elektronik seperti televisi dan media cetak, seperti tabloid atau harian.

Cobalah kita perhatikan isi berita dari judul di atas.
"Kapanlagi.com - Secara usia, paranormal Ki Joko Bodo lebih muda dibanding Eyang Subur, namun dari banyak sisi pria pemilik nama Agus Yulianto itu layak 'diadu' kelebihannya dengan Si Eyang.

Bisa saja Eyang Subur memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh Ki Joko Bodo, begitupun sebaliknya. Namun keduanya sama-sama dipercaya sebagai dukun dengan kemampuan 'linuwih' dibanding manusia kebanyakan.

Nama Ki Joko Bodo juga lebih dulu populer sebagai dukun, sementara nama Eyang Subur mencuat setelah artis Adi Bing Slamet dan kawan-kawan memperkarakan sebagai aliran sesat dan penuh aksi tipu-tipu.

Namun keduanya pun sudah saling kenal di dunia perdukunan dan supranatural. Bahkan penurut pengakuan Ki Joko Bodo, dirinya pernah diberi uang oleh Eyang Subur, meski harus ditolaknya. Dia merasa sudah kaya, bahkan lebih kaya, sehingga tidak perlu menerima pemberian itu.

Fakta di atas, merupakan peta kekuatan masing-masing yang bisa dibandingkan. Berikut daftar kelebihan dan kekurangan dua orang sakti ini. Mana yang lebih sakti? (kpl/dar)"

Coba perhatikan isi tulisan sederhana ini menjadi sesuatu yang orang kebanyakan "tidak perlu" tahu, tapi seolah menjadai layak dan pantas untuk diketahui. Padahal apa sih manfaatnya buat kita sampaidimana "kesaktian" antara kedua paranormal ini? Coba ada yang bisa menjelaskan, apa pentingnya buat kita?

Adi Bing Slamet: Subur Terlalu Percaya Diri

Kapanlagi.com - Eyang Subur akhirnya menepati janjinya melaporkan Adi Bing Slamet ke Mabes Polri, Jakarta Selatan. Namun, Adi tidak takut dengan langkah hukum yang diambil oleh seterunya itu.

"Biarin saja, itu namanya orang salah yang pedenya kebabalasan," ungkap Adi Bing Slamet dengan ringan saat dihubungi wartawan, Jumat (19/4).

 Bagi pria pemilik nama asli Ferdinand Syah Albar itu, Subur saat ini sedang menutupi kesalahan yang diperbuatnya. Dia juga ingin membuat masyarakat yakin kalau apa yang dilakukan dengan ajaran sesatnya tidak benar. "Dia lagi minta dibela kesalahannya," kata Adi.

Kebohongan yang dilakukan Subur, menurut Adi sudah mendarah daging, maka dari itu sampai kapanpun Subur tidak akan pernah mengatakan hal yang sebenarnya.

"Sekali berbohong, sampai mati pun (Subur) harus tetap bohong. Mereka nggak takut dosa bro. Sudah biasa berdosa," tutup Adi. (kpl/aal/dar)


Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur bksOL

Previous Post Next Post
banner