Sushi Kampoeng Pangkalan Jati - Jatiwaringin

Ada Sushi Syimilikithi vs Bojes Gunkan
Sumpah Mampus, Dulu Gue Nggak Suka Sushi... Kalo Sekarang...Hmmmmm


Kalau sudah nyobain sepotong sushi rollnya, pasti ketagihan mau lagi dan lagi
Jakarta, bukankelanakuliner.com
Sumpah mampus, gue bukan penggemar makanan Jepang yang namanya sushi. Bukan karena sushi yang terbuat dari daging (fillet) ikan mentah, tapi karena gue pernah punya pengalaman pait (saking pahitnya) dengan temen gue yang artis ngetop (sorry, gue gak bisa nyebut namanya, karena cuma bikin dia ngetop lagi, yang jelas dia seorang musisi yang lagunya sering dinyanyiin sama diva Indonesia- halah ngapain gue ember???), karena saat itu gue lagi coba nikmati setangkup sushi, pada potongan kedua diolesi wasabi lebih dari 2 sendok makan.

Yang ini Sushi Similikithi kelezatan Unagi (belut) bakar psnggang ala sushi
Asli banget gue gak tahu apa wasabi itu, karena warna hijaunya gue pikir cuma pasta herbal yang segar rasanya, eh gak tahunya, rasanya super pedas seketika bakar rongga mulut gue. Jontooor abis, kayak abis ditampol Christ John.

Tapi sebenarnya yang gue gak suka kan cuma wasabinya doang, sementara sushinya sendiri ya gue tetap... Gak suka juga! Huhuhuhu

Sumpah gue emang gak suka sushi, tapi itu kan dulu, sekarang tidak (kayak iklan ape ye?) Sejak gue nemuin resto baru Sushi Kampoeng di sekitaran Pangkalan Jatiwaringin, kayaknya gue punya perspektif baru tentang sushi.

Asli ini Bojes AFI sama penulis yang dipaksa makan SUSHI Syimilikithi
Sumpah gue emang gak suka sushi, dan bukan karena pemilik Sushi Kampoeng adalah Bojes AFI, anak muda yang lumayan digilain abg cewek saat jadi runner-up AFI. Swear gara-gara ada sajiannya di Sushi Kampoeng yang bikin gue gak jijik lagi sama daging ikan mentah.

Sumpah gue emang gak suka sushi, tapi begitu si Bojes sendiri yang ngasih menu unik unggulan Sushi Kampoeng, yang namanya lucu kayak istri Tukul Arwana "Bukan Empat Mata", Sushi Syimilikthi, gue jadi tahu kalo ada sushi yang dibakar langsung sehingga mengeluarkan bau wangi panggangan unagi (daging belut) yang sedap banget!

Kalau makanannya sushi, pasti minumnya Tehbotol eh salah Ocha, teh Jepang
Swear, gue tadinya nggak suka sama sushi, tapi begitu nyobain Bojes Gunkan yang disajikan cuman dua potong, bikin gue tambah penasaran sama yang namanya appetizer ala sushi Jepang.

Swear, gue yang gak tauk kalo sushi itu datangnya dari Jepang (gue kirain dari Arab??? Huik!?) Sekarang gue jadi pengen lagi dan pengen lagi makan daging ikan mentah biar kulit gue smakin putih kayak orang Jepang (kenapa nggak sekalian makan sabun Sinzui aja biar cepet putih).

Ternyata pengunjungnya lumayan juga
Swear, gue yang tadinya gak suka makan sushi, gara-gara Sushi Syimilikithi (istrinya mas Tukul) gue jadi suka nongkrong lama-lama di Sushi Kampoeng. Bukan karena Sushi Syimilikithinya yang seksi itu, tapi karena sajian khas Jepang ini asli diolah oleh orang Semarang juga, sehingga rasa dan teksturnya pas banget buat kita-kita yang kadang kampungan ini. (Kok ya pas juga yah, mas Tukul Arwana kan juga orang Semarang loh?!).

Banyak yang asyik loh disini cekidot Gan!
Asli sebenarnya dulu gue gak suka sama yang namanya sushi, karena gue beranggapan makanan import ini bakalan menggeser makanan tradisional Indonesia. Eh gak tahunya, di Sushi Kampoeng, gue bisa dapetin makanan kampoeng(an) ini dengan harga terjangkau dompet kampoeng gue tapi tetap berselera internasional.

Sumpah mati, kalo dulu gue nggak doyan ama yang namanya sushi, apalagi gue pernah nonton gimana sushi beresiko mengandung bakteri (kayak sitronella) tapi ternyata bakterinya justru mampu membuat orang Jepang (yang kebetulan penggemar sushi) berusia panjang.

Jadi inget sama Yaku*t (sorry bukan iklan), yang mengandung bakteri baik nan bermanfaat, elkaseyi-shirota string hidup yang berfungsi membantu pencernaan lambung, demikian pula bakteri-bakteri yang ada di dalam sushi.

Jangan kaget di sini banyak yang cantik kok!
Para peneliti menemukan, justru bakteri itu membuat kebanyakan orang Jepang berusia panjang. Siwakul... Sekarang gue jadi suka sama sushi karenanya.

Swear, dulu gue juga nggak suka sushi, karena cuma ada di restoran mahal atau hotel berbintang aja, tapi begitu ketemu sama Bojes AFI di Sushi Kampoeng, gue skarang berasa gak kampungan lagi untuk makan sushi sebebas dan sesuka yang gue mau.

Menu spesial Bojes Gunkan-meskipun cuma dua potong
Sumpah, sekarang gue jadi gila sama sushi di Sushi Kampoeng, soalnya kini di tempat itu jadi tongkrongan oke mahasiswa-mahasiswa yang kampusnya gak jauh dari Pangkalan Jati, Jatiwaringin.

Jadi jangan kaget kalau sore hari mulai dari jam 15:00 wib sudah ramai dipenuhi kendaraan motor dan mobil. Kayaknya sih, emang ok buat tongkrongan gaul yang gak kalah gengsi dengan tongkrongan lainnya di kawasan Jakarta Timur. Sayang tempatnya baru mampu menampung sekitar 30-an orang aja.

Huuh, kalau saja nanti bisa menampung ratusan pengunjung dan punya dua lantai, gue yakin banget tempat ini bakalan ramai. Bukan karena Bojes AFI, yang bernama lengkap Jisindo Beaugeste, adalah sang pemiliknya yang keren dan disukai banyak abg cewek atau para mahasiswi, tapi karena Sushi Kampoeng pas banget buat kongkow-kongkow sambil makan lezat ala Sushi Jepangan plus Semarangan, tul kan?

Saudara kembar penulis, Bojes AFI
Swear gue malu banget, sewaktu mau pulang karena saking grogi dan terburu-burunya keluar dari Sushi Kampoeng, eh lupa ngucapin pamit pulang.

Malah si Bojes AFI sang tuan rumah yang jauh lebih muda dari gue kemana-mana, ngucapin salam lekum. Wakakaka, moaalu banget gue, kan seharusnya gue yang ngucapin salam lekum selaku tamu bukannya dia duluan. Maklum aja gue soalnye bawa bekal sushi beberapa bungkus yang siap gue santap sendirian dan gak mau bagi-bagi sama istri. Banyak sih, tiga porsi, tapi rela bagi-bagi Sushi Kampoeng? (Hahaha kayak iklan coklat Chunky Bar aja)

Kayaknya kalau mau tahu lengkapnya tentang Sushi Kampoeng dan ngerasain kelezatan sehat yang bikin panjang umur kita, ya udah tinggal datang aja ke Pangkalan Jati, gak jauh dari pos polisi atau Bakmi Margonda. Atau link websitenya http://www.sushikampoeng.com atau
HOTLINE telp 087878821248.

Sidik Rizal, kulinerkuliner.com

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur bksOL

Previous Post Next Post